Olahraga mengurangi kemungkinan kembalinya sel-sel kanker hingga 50 persen.
Pasien-pasien kanker bisa memotong risiko kembali terbentuknya sel-sel
kanker hingga 50 persen dengan berolahraga secara rutin. Begitu
kesimpulan studi yang dilangsungkan oleh Mayo Clinic di Rochester,
Minnesota, AS.
Dr Andrea Cheville, pemimpin penelitian ini mengatakan, sebagai dokter,
pihaknya sering menganjurkan para pasien yang sudah berhasil mengalahkan
kanker untuk mulai berolahraga agar tetap bugar. Namun, belum ada yang
benar-benar meneliti pengetahuan pasien kanker tersebut tentang olahraga
dan yang menghambat mereka dari berolahraga.
Hasil studi membuktikan, untuk pasien yang sudah melewati perawatan
untuk menghadapi kanker payudara maupun kanker kolon, olahraga rutin
terbukti mampu menurunkan kembalinya sel-sel kanker yang sudah tak
terdeteksi usai pengobatan hingga 50 persen.
Studi ini menemukan, kebanyakan pasien yang sebelum didiagnosis memang
sudah rutin berolahraga kemungkinan terbesar akan kembali melanjutkan
kebiasaan sehatnya itu.
Sayangnya, menurut dr Cheville, kebanyakan pasien tidak sadar, gaya
hidup tak aktif alias malas berolahraga bisa menciptakan kerentanan
untuk kembalinya sel-sel kanker, menghambat penyembuhan.
Kebanyakan orang yang terlibat sebagai responden dalam penelitian ini
mengira, kegiatan harian, seperti berkebun merupakan bagian dari
olahraga, padahal, kegiatan semacam itu hanya butuh upaya sangat
sedikit.
Secara umum, menurut dr Cheville, seperti dikutip dari Daily Mail,
pasien tidak diberikan saran konkret mengenai olahraga yang terbaik
untuk mereka menjaga fungsionalitas dan mendorong hasil terbaiknya.
Selain membantu memperbaiki mobilitas dan daya tahan, olahraga membantu
pasien yang sel-sel kankernya tak lagi terdeteksi untuk membangun
kembali jaringan dan komunikasi dengan orang lain, agar jangan
terisolasi sendiri di rumah. Olahraga juga membantu pasien
mengoptimalisasi hilangnya gejala dan penyembuhan.
Riset ini dikeluarkan beberapa hari setelah hasil studi tentang hubungan
penumpukan lemak tubuh pada perempuan pengidap kanker payudara.
Diketahui, perempuan dengan kanker payudara yang memiliki berat badan
berlebih namun sel kankernya tak lagi terdeteksi berisiko mengalami
tumbuh kembalinya sel kanker akibat hormon terkait lemak tubuh.
Lemak tubuh berlebih bisa mengakibatkan perubahan hormonal dan
peradangan yang menyebabkan sel-sel kanker menyebar dan menyerang
kembali meski sudah dilakukan pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar